What's New Here?


http://luqman-firmansyah.blogspot.com/2010/03/video-ceramah-buya-yahya.html


- Bid'ah , Bagian 1 [Download]

- Bid'ah, Bagian 2 [Download]

- Mengenal Salaf& Salafi (Bagian 1) [Download]

- Mengenal Salaf & Salafi (Bagiann 2) [Download]

- Maulid Nabi Muhammad SAW , Bagian 1[Download]

- Maulid Nabi Muhammad SAW, Bagian 2 [Download]

- Dusta Ahmadiyyah , Bagian 1 [Download]

- Dusta Ahmadiyyah, Bagian 2 [Download]

- Membongkar Aqidah Syi'ah, Bagian 1 [Download]


- Membongkar Aqidah Syi'ah, Bagian 2 [Download]

- Keharmonisan Rumah Tangga, Bagian 1 [Download]

- Keharmonisan Rumah Tangga, Bagian 2 [Download]

- Indahnya mengingat Kematian [Download]

- Mempersiapkan Rumah Tangga, Bagian 1 [Download]

- Mempersiapkan Rumah Tangga, Bagian 2 [Download]

VIDEO CERAMAH BUYA YAHYA

Posted by Admin


http://luqman-firmansyah.blogspot.com/2010/03/video-ceramah-buya-yahya.html


- Bid'ah , Bagian 1 [Download]

- Bid'ah, Bagian 2 [Download]

- Mengenal Salaf& Salafi (Bagian 1) [Download]

- Mengenal Salaf & Salafi (Bagiann 2) [Download]

- Maulid Nabi Muhammad SAW , Bagian 1[Download]

- Maulid Nabi Muhammad SAW, Bagian 2 [Download]

- Dusta Ahmadiyyah , Bagian 1 [Download]

- Dusta Ahmadiyyah, Bagian 2 [Download]

- Membongkar Aqidah Syi'ah, Bagian 1 [Download]


- Membongkar Aqidah Syi'ah, Bagian 2 [Download]

- Keharmonisan Rumah Tangga, Bagian 1 [Download]

- Keharmonisan Rumah Tangga, Bagian 2 [Download]

- Indahnya mengingat Kematian [Download]

- Mempersiapkan Rumah Tangga, Bagian 1 [Download]

- Mempersiapkan Rumah Tangga, Bagian 2 [Download]

Kunjungi Halaman Web-nya : http://luqman-firmansyah.blogspot.com/2010/03/video-dan-audio-debat-terbuka-nu-vs.html
DEBAT TERBUKA NU VS WAHABI
Untuk Mendownload semua Video dibawah ini, disarankan anda menggunakan Software Internet Download Manager. Dengan menggunakan Software tersebut, anda bisa mendownload video-video dibawah ini dengan cara Klik di tengah video, lalu tunggu sampai Diatas video muncul tulisan "DOWNLOAD THIS VIDEO".

Dibawah ini adalah Video Debat ilmiah terbuka di IAIN Sunan Ampel Surabaya antara NU dengan WAHABI. Beberapa tahun yang lalu setelah beredar buku MANTAN KIAI NU MENGGUGAT, terdapat sebuah buku baru hasil kajian generasi NU untuk membongkar kebohongan buku tersebut. Dan pernah diadakan bedah buku sekaligus dialog debat antara pengantar buku itu dan tim penulis buku saingannya.

Selamat Menikmati!!

- BAGIAN 1

Bagian 1







Bagian 2







Bagian 3







Bagian 4







Bagian 5







Bagian 6







Bagian 7







Bagian 8







Bagian 9





=======================================================
Selain File Video, saya juga telah menemukan Hasil Debat Ilmiah tersebut dalam bentuk Audio berformat AMR yang telah diconvert oleh Sahabat saya yang mana dengan format AMR maka kita bisa menyimpannya di HP dengan ukuran yang sangat-sangat kecil yang dipotong menjadi 2 bagian.

Silahkan di download:
1. BAGIAN SATU [Download]
2. BAGIAN DUA [Download]



Berikut berita mengenai debat tersebut:



Penulis Buku “Mantan Kiai NU Menggugat” Tidak Siap Hadiri Debat Terbuka
(Selasa, 4 Maret 2008 18:32 Surabaya, NU Online)


Kurang sepuluh hari pelaksanaan dialog terbuka penulis buku Mantan Kiai NU Menggugat Shalawat dan Dzikir Syirik, H Mahrus Ali, penulis buku, menyatakan tidak siap hadir. Keputusan itu disampaikan kepada NU Online oleh Usman, katua panitia dialog terbuka Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya pada Selasa (4/3). Usman menyatakan hal itu setelah dirinya berkunjung ke rumah H Mahrus sehari sebelumnya. “Beliau menyatakan tidak bersedia hadir,” kata Usman.

Pernyataan Usman itu dibenarkan oleh Musa, salah seorang kepercayaan H Mahrus. Dihubungi NU Online via ponselnya, lelaki alumnus Pesantren Tambakberas Jombang itu menyatakan gurunya memang tidak siap hadir.

“Karena alasan keamanan,” tuturnya. Meski dijelaskan pihak panitia sudah menjamin keamanan H Mahrus, namun pihaknya belum ada rencana mengubah keputusan itu.

Pada mulanya Musa mengaku banyak alasan untuk membatalkan rencana awal, faktor keamanan hanyalah salah satunya. Namun ketika didesak untuk menyebutkan beberapa faktor penyebab keberatan itu, ia malah tidak bisa menyebutkannya. “Ya keamanan itu saja,” lanjutnya.

Menurut Musa, para murid H Mahrus yang kebanyakan berlatar belakang NU lebih menghendaki agar gurunya mau datang dalam dialog itu. Dengan adanya dialog terbuka, akan sama-sama tahu keabsahan dalil yang dipakai selama ini. Namun hingga kini gurunya masih belum menyatakan kesiapannya.

Di sisi lain, sekalipun gurunya yang berperan sebagai penulis buku tidak hadir, namun pihaknya meminta agar penerbit Laa Tasyuk! Pres juga diundang dalam dialog itu. Sebab yang membuat judul bombastis dan banyak menyingung perasaan tokoh NU itu adalah penerbit, bukan penulis buku.

“Dia yang makan nangkanya kita yang kena getahnya, kan tidak enak jadinya,” kata Musa yang mengaku sejak awal tidak setuju dengan judul buku itu.

Respon dari Tokoh NU
Sudah jelas, banyak tokoh NU merasa kecewa denga tidak hadirnya H Mahrus dalam dialog yang akan digelar di IAIN Sunan Ampel pada 12 Maret itu. Sebab sebelumnya mereka mendengar kabar kalau H Mahrus siap hadir. Tapi ketika kesediaan itu dibatalkan, mereka tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya.

“Alasan karena keamanan itu tidak rasional,” kata KH Ali Masyhuri, salah seorang Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur. “Itu hanya mengada-ada,” lanjut kiai yang biasa disapa Gus Ali itu. Ia mengaku kecewa karena sejak lama ingin tahu wajah orang yang bernama H Mahrus Ali yang kontroversial itu.
Dengan nada menyakinkan, kembali ia mengharap agar H Mahrus mau hadir dalam acara dialog itu. Soal keamanan sepenuhnya ditanggung Gus Ali. “Saya jamin keamanannya,” ujarnya tegas.

Kekecewaan juga terlihat dari Ketua Tim LBM PCNU Jember, Drs KH Abdullah Syamsul Arifin, MHi. Ia juga mengaku gembira dengan adanya kabar H Mahrus siap hadir, namun ketika membatalkan kesediaan, tentu saja rasa penasaran itu muncul. “Kalau memang merasa benar dan dalilnya kuat, kenapa harus takut adu argumentasi?” begitu Kiai Abdullah mempertanyakan.

Lebih jauh ia mempertanyakan motivasi penulisan buku itu. Sudah jelas menginggung perasaan orang NU, diajak klarifikasi malah tidak mau. “Terus mau diselesaikan dengan cara apa?” begitu pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Ulum Curang Kalong Bangsalsari Jember itu mempertanyakan. “Mestinya penulis itu berani mempertanggungjawabkan apa yang ditulis, bukan malah menghindar. Itu kan sama artinya tidak yakin dengan apa yang dia tulis sendiri,” tandas dosen STAIN Jember itu.

Salah seorang Wakil Katib Syuriah PWNU itu menuturkan, kisah serupa pernah terjadi di daerahnya dua tahun silam. Kala itu ada seorang wahabiyin bernama Lukman Ba’abullah, menyebarkan paham wahabi di Jember melalui buletin bernama Al-Ilmu. Sama dengan buku karangan H Mahrus, tulisan dalam Al-Ilmu banyak menyinggung perasaan nahdliyin. PCNU Jember bergerak dengan menulis buku bantahan dari buletin penyebar keresahan itu. Setelah itu Lukman diajak adu argumentasi secara terbuka. Berkali-kali diajak tidak mau, akhrinya kasusnya dibawa ke FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama). Di depan FKUB Lukman meminta maaf dan menghentikan tulisannya yang banyak menyinggung perasaan umat Islam itu. “Sekarang kasusnya terulang lagi,” tutur Kiai Abdullah.

Menurut Kiai Abdullah, panitia tidak harus memaksa penulis buku itu nanti hadir. Hanya saja sebagai konsekwensi logis, sebagai jalan keluar, pihaknya meminta agar penerbit dan penulis menarik seluruh buku yang menyinggung perasaan itu. “Mau bagaimana lagi, diajak ngomong enak-enak juga tidak mau,” tuturnya dengan nada mulai meninggi.
Dari panitia pelaksana dikabarkan, meski penulis buku menyatakan tidak hadir, namun acara dialog terbuka itu tidak dibatalkan, karena KH Muammal Hamidy, pemberi kata pengantar, menyatakan siap. Panitia mengaku tidak mempermasalahkan apakah dialog itu menarik atau tidak, karena hanya dihadiri pemberi kata pengantar (mungkin juga penerbit), namun rencana itu tidak dibatalkan. Sudah banyak pondok pesantren yang minta diberi undangan agar bisa hadir dalam pertemuan itu. Bahkan sebagian dia antara permintaan itu datang dari Jakarta. (sbh)

Gus Ali: Mahrus Itu Memalukan
Rabu, 5 Maret 2008 05:35
Surabaya, NU Online

Buku Mantan Kiai NU Menggugat Shalawat dan Dzikir Syirik karya H Mahrus Ali, menurut KH Ali Masyhuri (Gus Ali) tidak lebih sebagai buku yang memalukan. “Itu sangat memalukan,” tuturnya dengan nada tinggi.

Menurut Gus Ali, di jaman yang serba susah ini, ketika pendidikan umat Islam kian mundur menghadapi globalisasi, dan semakin banyak jumlah orang miskin, seharusnya orang menulis buku yang ada manfaatnya untuk kaum muslimin. “Mestinya orang menulis buku bagaimana caranya agar pendidikan dan ekonomi umat Islam ini maju, bukan malah ungkit-ungkit persoalan yang tidak pernah selesai itu,” tandasnya dengan perasaan penasaran.

“Itu artinya,” kata Gus Ali, “Mahrus dan pemberi kata pengantarnya itu tidak paham dengan esensi ajaran Islam, memalukan,” pengasuh Pondok Pesantren Bumi Shalawat Tulangan itu menegaskan. “Buku itu tidak ada manfaatnya blas, malah hanya memancing kemarahan dan merusak ukhuwah,” tandasnya.

Lebih jauh Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur itu menghimbau kepada kaum nahdliyin agar tidak terpancing. Apalagi ketika penulisnya tidak mau diajak dialog terbuka. “Mestinya penulis itu bersikap dewasa dan berani bertanggung jawab dengan apa yang ditulisnya,” kata Gus Ali.

Dialog yang diinginkan di IAIN itu nantinya, menurut Gus Ali, adalah ingin menguji sejauh mana validitas data yang dipakai oleh H Mahrus. Bukan main pukul dan menang-menangan. “Tapi mengedepakan ilmu dan kebenaran, bukan untuk adu jotosan,” ujarnya dengan gayanya yang khas.

Untuk saat ini, menurut Gus Ali, banyak pengurus NU yang dibuat bingung oleh sikap H Mahrus. Menulis buku yang menyinggung perasaan, tapi diajak dialog untuk mempertanggungjawabkan malah tidak mau. “Tidak ditanggapi itu realitas, ditanggapi itu tidak ada manfaatnya,” tuturnya. (sbh)

KH Muammal Hamidy, Penulis Kata Pengantar pada buku Mantan Kiai NU Menggugat Sholawat dan Dzikir Syirik, hadir dalam debat terbuka yang digelar di ruang Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (12/3) kemarin. Namun, saat itu juga, ia mengakui jika dirinya tak paham dan tak menguasai masalah.

Muammal mengakui ada yang salah dalam menulis kata pengantar. Ia mencontohkan perihal ber-tawassul (berdoa melalui perantara) yang dinilai H Mahrus Ali (penulis buku tersebut) sebagai perbuatan syirik (menyekutukan Allah). Padahal, para ulama ternama yang menjadi rujukan umat Islam dunia hingga sekarang, juga pernah melakukannya.
Alumus pertama Jami’ah Islamiyah, Madinah, Arab Saudi, itu, akhirnya mengakui jika dirinya salah. Tak hanya itu. Ia pun mencabut keterangan yang ada dalam buku itu dan menganggapnya tidak pernah ada serta menandatangani pernyataan kesalahan itu.
Kesalahan lain yang dilakukan Muammal adalah ia mengakui kalau belum membaca seluruh isi buku itu. Padahal, dalam keterangan sebelumnya, ia mengakui kalau sudah membaca semuanya.
Mengetahui hal itu, Abdul Basith, pemandu acara tersebut, akhirnya menghentikan debat terbuka yang tak berimbang itu.
Sebelumnya, pokok bahasan pada debat terbuka itu hanya difokuskan pada dua hal: tawassul dan istighosah. Hal itu dilakukan lantara Muammal memang diketahui tak terlalu menguasai masalah.
Hampir seluruh dasar-dasar yang disampaikan Muammal dibantah KH Abdullah Syamsul Arifin, Ketua Tim Lembaga Bahsul Masail Pengurus Cabang NU Jember, Jatim.

VIDEO DAN AUDIO DEBAT TERBUKA NU VS WAHABI

Posted by Admin

Kunjungi Halaman Web-nya : http://luqman-firmansyah.blogspot.com/2010/03/video-dan-audio-debat-terbuka-nu-vs.html
DEBAT TERBUKA NU VS WAHABI
Untuk Mendownload semua Video dibawah ini, disarankan anda menggunakan Software Internet Download Manager. Dengan menggunakan Software tersebut, anda bisa mendownload video-video dibawah ini dengan cara Klik di tengah video, lalu tunggu sampai Diatas video muncul tulisan "DOWNLOAD THIS VIDEO".

Dibawah ini adalah Video Debat ilmiah terbuka di IAIN Sunan Ampel Surabaya antara NU dengan WAHABI. Beberapa tahun yang lalu setelah beredar buku MANTAN KIAI NU MENGGUGAT, terdapat sebuah buku baru hasil kajian generasi NU untuk membongkar kebohongan buku tersebut. Dan pernah diadakan bedah buku sekaligus dialog debat antara pengantar buku itu dan tim penulis buku saingannya.

Selamat Menikmati!!

- BAGIAN 1

Bagian 1







Bagian 2







Bagian 3







Bagian 4







Bagian 5







Bagian 6







Bagian 7







Bagian 8







Bagian 9





=======================================================
Selain File Video, saya juga telah menemukan Hasil Debat Ilmiah tersebut dalam bentuk Audio berformat AMR yang telah diconvert oleh Sahabat saya yang mana dengan format AMR maka kita bisa menyimpannya di HP dengan ukuran yang sangat-sangat kecil yang dipotong menjadi 2 bagian.

Silahkan di download:
1. BAGIAN SATU [Download]
2. BAGIAN DUA [Download]



Berikut berita mengenai debat tersebut:



Penulis Buku “Mantan Kiai NU Menggugat” Tidak Siap Hadiri Debat Terbuka
(Selasa, 4 Maret 2008 18:32 Surabaya, NU Online)


Kurang sepuluh hari pelaksanaan dialog terbuka penulis buku Mantan Kiai NU Menggugat Shalawat dan Dzikir Syirik, H Mahrus Ali, penulis buku, menyatakan tidak siap hadir. Keputusan itu disampaikan kepada NU Online oleh Usman, katua panitia dialog terbuka Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya pada Selasa (4/3). Usman menyatakan hal itu setelah dirinya berkunjung ke rumah H Mahrus sehari sebelumnya. “Beliau menyatakan tidak bersedia hadir,” kata Usman.

Pernyataan Usman itu dibenarkan oleh Musa, salah seorang kepercayaan H Mahrus. Dihubungi NU Online via ponselnya, lelaki alumnus Pesantren Tambakberas Jombang itu menyatakan gurunya memang tidak siap hadir.

“Karena alasan keamanan,” tuturnya. Meski dijelaskan pihak panitia sudah menjamin keamanan H Mahrus, namun pihaknya belum ada rencana mengubah keputusan itu.

Pada mulanya Musa mengaku banyak alasan untuk membatalkan rencana awal, faktor keamanan hanyalah salah satunya. Namun ketika didesak untuk menyebutkan beberapa faktor penyebab keberatan itu, ia malah tidak bisa menyebutkannya. “Ya keamanan itu saja,” lanjutnya.

Menurut Musa, para murid H Mahrus yang kebanyakan berlatar belakang NU lebih menghendaki agar gurunya mau datang dalam dialog itu. Dengan adanya dialog terbuka, akan sama-sama tahu keabsahan dalil yang dipakai selama ini. Namun hingga kini gurunya masih belum menyatakan kesiapannya.

Di sisi lain, sekalipun gurunya yang berperan sebagai penulis buku tidak hadir, namun pihaknya meminta agar penerbit Laa Tasyuk! Pres juga diundang dalam dialog itu. Sebab yang membuat judul bombastis dan banyak menyingung perasaan tokoh NU itu adalah penerbit, bukan penulis buku.

“Dia yang makan nangkanya kita yang kena getahnya, kan tidak enak jadinya,” kata Musa yang mengaku sejak awal tidak setuju dengan judul buku itu.

Respon dari Tokoh NU
Sudah jelas, banyak tokoh NU merasa kecewa denga tidak hadirnya H Mahrus dalam dialog yang akan digelar di IAIN Sunan Ampel pada 12 Maret itu. Sebab sebelumnya mereka mendengar kabar kalau H Mahrus siap hadir. Tapi ketika kesediaan itu dibatalkan, mereka tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya.

“Alasan karena keamanan itu tidak rasional,” kata KH Ali Masyhuri, salah seorang Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur. “Itu hanya mengada-ada,” lanjut kiai yang biasa disapa Gus Ali itu. Ia mengaku kecewa karena sejak lama ingin tahu wajah orang yang bernama H Mahrus Ali yang kontroversial itu.
Dengan nada menyakinkan, kembali ia mengharap agar H Mahrus mau hadir dalam acara dialog itu. Soal keamanan sepenuhnya ditanggung Gus Ali. “Saya jamin keamanannya,” ujarnya tegas.

Kekecewaan juga terlihat dari Ketua Tim LBM PCNU Jember, Drs KH Abdullah Syamsul Arifin, MHi. Ia juga mengaku gembira dengan adanya kabar H Mahrus siap hadir, namun ketika membatalkan kesediaan, tentu saja rasa penasaran itu muncul. “Kalau memang merasa benar dan dalilnya kuat, kenapa harus takut adu argumentasi?” begitu Kiai Abdullah mempertanyakan.

Lebih jauh ia mempertanyakan motivasi penulisan buku itu. Sudah jelas menginggung perasaan orang NU, diajak klarifikasi malah tidak mau. “Terus mau diselesaikan dengan cara apa?” begitu pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Ulum Curang Kalong Bangsalsari Jember itu mempertanyakan. “Mestinya penulis itu berani mempertanggungjawabkan apa yang ditulis, bukan malah menghindar. Itu kan sama artinya tidak yakin dengan apa yang dia tulis sendiri,” tandas dosen STAIN Jember itu.

Salah seorang Wakil Katib Syuriah PWNU itu menuturkan, kisah serupa pernah terjadi di daerahnya dua tahun silam. Kala itu ada seorang wahabiyin bernama Lukman Ba’abullah, menyebarkan paham wahabi di Jember melalui buletin bernama Al-Ilmu. Sama dengan buku karangan H Mahrus, tulisan dalam Al-Ilmu banyak menyinggung perasaan nahdliyin. PCNU Jember bergerak dengan menulis buku bantahan dari buletin penyebar keresahan itu. Setelah itu Lukman diajak adu argumentasi secara terbuka. Berkali-kali diajak tidak mau, akhrinya kasusnya dibawa ke FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama). Di depan FKUB Lukman meminta maaf dan menghentikan tulisannya yang banyak menyinggung perasaan umat Islam itu. “Sekarang kasusnya terulang lagi,” tutur Kiai Abdullah.

Menurut Kiai Abdullah, panitia tidak harus memaksa penulis buku itu nanti hadir. Hanya saja sebagai konsekwensi logis, sebagai jalan keluar, pihaknya meminta agar penerbit dan penulis menarik seluruh buku yang menyinggung perasaan itu. “Mau bagaimana lagi, diajak ngomong enak-enak juga tidak mau,” tuturnya dengan nada mulai meninggi.
Dari panitia pelaksana dikabarkan, meski penulis buku menyatakan tidak hadir, namun acara dialog terbuka itu tidak dibatalkan, karena KH Muammal Hamidy, pemberi kata pengantar, menyatakan siap. Panitia mengaku tidak mempermasalahkan apakah dialog itu menarik atau tidak, karena hanya dihadiri pemberi kata pengantar (mungkin juga penerbit), namun rencana itu tidak dibatalkan. Sudah banyak pondok pesantren yang minta diberi undangan agar bisa hadir dalam pertemuan itu. Bahkan sebagian dia antara permintaan itu datang dari Jakarta. (sbh)

Gus Ali: Mahrus Itu Memalukan
Rabu, 5 Maret 2008 05:35
Surabaya, NU Online

Buku Mantan Kiai NU Menggugat Shalawat dan Dzikir Syirik karya H Mahrus Ali, menurut KH Ali Masyhuri (Gus Ali) tidak lebih sebagai buku yang memalukan. “Itu sangat memalukan,” tuturnya dengan nada tinggi.

Menurut Gus Ali, di jaman yang serba susah ini, ketika pendidikan umat Islam kian mundur menghadapi globalisasi, dan semakin banyak jumlah orang miskin, seharusnya orang menulis buku yang ada manfaatnya untuk kaum muslimin. “Mestinya orang menulis buku bagaimana caranya agar pendidikan dan ekonomi umat Islam ini maju, bukan malah ungkit-ungkit persoalan yang tidak pernah selesai itu,” tandasnya dengan perasaan penasaran.

“Itu artinya,” kata Gus Ali, “Mahrus dan pemberi kata pengantarnya itu tidak paham dengan esensi ajaran Islam, memalukan,” pengasuh Pondok Pesantren Bumi Shalawat Tulangan itu menegaskan. “Buku itu tidak ada manfaatnya blas, malah hanya memancing kemarahan dan merusak ukhuwah,” tandasnya.

Lebih jauh Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur itu menghimbau kepada kaum nahdliyin agar tidak terpancing. Apalagi ketika penulisnya tidak mau diajak dialog terbuka. “Mestinya penulis itu bersikap dewasa dan berani bertanggung jawab dengan apa yang ditulisnya,” kata Gus Ali.

Dialog yang diinginkan di IAIN itu nantinya, menurut Gus Ali, adalah ingin menguji sejauh mana validitas data yang dipakai oleh H Mahrus. Bukan main pukul dan menang-menangan. “Tapi mengedepakan ilmu dan kebenaran, bukan untuk adu jotosan,” ujarnya dengan gayanya yang khas.

Untuk saat ini, menurut Gus Ali, banyak pengurus NU yang dibuat bingung oleh sikap H Mahrus. Menulis buku yang menyinggung perasaan, tapi diajak dialog untuk mempertanggungjawabkan malah tidak mau. “Tidak ditanggapi itu realitas, ditanggapi itu tidak ada manfaatnya,” tuturnya. (sbh)

KH Muammal Hamidy, Penulis Kata Pengantar pada buku Mantan Kiai NU Menggugat Sholawat dan Dzikir Syirik, hadir dalam debat terbuka yang digelar di ruang Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (12/3) kemarin. Namun, saat itu juga, ia mengakui jika dirinya tak paham dan tak menguasai masalah.

Muammal mengakui ada yang salah dalam menulis kata pengantar. Ia mencontohkan perihal ber-tawassul (berdoa melalui perantara) yang dinilai H Mahrus Ali (penulis buku tersebut) sebagai perbuatan syirik (menyekutukan Allah). Padahal, para ulama ternama yang menjadi rujukan umat Islam dunia hingga sekarang, juga pernah melakukannya.
Alumus pertama Jami’ah Islamiyah, Madinah, Arab Saudi, itu, akhirnya mengakui jika dirinya salah. Tak hanya itu. Ia pun mencabut keterangan yang ada dalam buku itu dan menganggapnya tidak pernah ada serta menandatangani pernyataan kesalahan itu.
Kesalahan lain yang dilakukan Muammal adalah ia mengakui kalau belum membaca seluruh isi buku itu. Padahal, dalam keterangan sebelumnya, ia mengakui kalau sudah membaca semuanya.
Mengetahui hal itu, Abdul Basith, pemandu acara tersebut, akhirnya menghentikan debat terbuka yang tak berimbang itu.
Sebelumnya, pokok bahasan pada debat terbuka itu hanya difokuskan pada dua hal: tawassul dan istighosah. Hal itu dilakukan lantara Muammal memang diketahui tak terlalu menguasai masalah.
Hampir seluruh dasar-dasar yang disampaikan Muammal dibantah KH Abdullah Syamsul Arifin, Ketua Tim Lembaga Bahsul Masail Pengurus Cabang NU Jember, Jatim.

Berikut ini adalah beberapa file audio berupa Qasidah Hadhrah Sholawat yang bisa anda download.

Selamat Menikmati!!

============================================================
QASHIDAH HADHRAH SHOLAWAT
============================================================

Qasidah / Hadhrah MAJELIS RASULULLAH SAW


* 01 Ya Robba Makkah [Download]
* 02 Yaa Dzaakiriin [Download]
* 03 Yaa Sayyidi [Download]
* 04 Tholama Asyku [Download]
* 05 Thola'al Badru [Download]
* 06 Allahu Rabbi [Download]
* 07 Waqtis Sahar [Download]
* 08 Rodina Ya Rodina [Download]
* 09 Ya Nabi Nal Hadi [Download]
* 10 Mahalul Qiyam [Download]
* 11 Allahu Anallahu [Download]
* 12 Ya ArhamarRahimin [Download]
* 13 Rodina Ya Rodina [Download]
* 14 Ya Habib [Download]
* 15 Ya Nabi nal Hadi [Download]
* 16 Ya Habibana [Download]
* 17 Ya Robba Makkah 2 [Download]
* 18 Ya Dzakiri [Download]
* 19 Qarana Fidhuha [Download]
* 20 Hatily [Download]
* 21 Khoirol Bariyyah [Download]
* 22 Nasyim [Download]
* 23 Allahu Allah (new) [Download]
* 24 Mushohabtu [Download]
* 25 Ya Waridal Bahri [Download]
* 26 Ya Robbi Ya Alimal Hal [Download]
* 27 Ya Nural Wujud [Download]
* 28 Ya Huw [Download]
* 29 Ya Ahlal Wafa [Download]
* 30 Waqtis Shahar v.2 [Download]

DOWNLOAD QASHIDAH HADHRAH SHOLAWAT

Posted by Admin

Berikut ini adalah beberapa file audio berupa Qasidah Hadhrah Sholawat yang bisa anda download.

Selamat Menikmati!!

============================================================
QASHIDAH HADHRAH SHOLAWAT
============================================================

Qasidah / Hadhrah MAJELIS RASULULLAH SAW


* 01 Ya Robba Makkah [Download]
* 02 Yaa Dzaakiriin [Download]
* 03 Yaa Sayyidi [Download]
* 04 Tholama Asyku [Download]
* 05 Thola'al Badru [Download]
* 06 Allahu Rabbi [Download]
* 07 Waqtis Sahar [Download]
* 08 Rodina Ya Rodina [Download]
* 09 Ya Nabi Nal Hadi [Download]
* 10 Mahalul Qiyam [Download]
* 11 Allahu Anallahu [Download]
* 12 Ya ArhamarRahimin [Download]
* 13 Rodina Ya Rodina [Download]
* 14 Ya Habib [Download]
* 15 Ya Nabi nal Hadi [Download]
* 16 Ya Habibana [Download]
* 17 Ya Robba Makkah 2 [Download]
* 18 Ya Dzakiri [Download]
* 19 Qarana Fidhuha [Download]
* 20 Hatily [Download]
* 21 Khoirol Bariyyah [Download]
* 22 Nasyim [Download]
* 23 Allahu Allah (new) [Download]
* 24 Mushohabtu [Download]
* 25 Ya Waridal Bahri [Download]
* 26 Ya Robbi Ya Alimal Hal [Download]
* 27 Ya Nural Wujud [Download]
* 28 Ya Huw [Download]
* 29 Ya Ahlal Wafa [Download]
* 30 Waqtis Shahar v.2 [Download]

Berikut ini adalah beberapa file audio berupa Taushiyah / Ceramah dari beberapa Ulama, Kyai, atau Habaib yang bisa anda download.

Kunjungi Halaman Web-nya KLIK DISINI!! atau http://luqman-firmansyah.blogspot.com/2010/03/download-audio-taushiyah-ceramah.html

Selamat Menikmati!!

=====================================================
TAUSHIYAH / CERAMAH
=====================================================

Kalam Salaf
-------------
- Taubat [Download]

- Tawassul [Download]

- Bertaubat [Download]

- Jangan merasa diri Baik [Download]

- Ketika Taat atau Bermaksiat pada Allah SWT [Download]

- Membaguskan Perbuatan [Download]

- Memilih Teman yang Baik [Download]

- Bersikap Tawadhu' [Download]

- Waspadailah Nafsumu [Download]

-------------------------------------------------------

CERAMAH BUYA YAHYA

(Klik Pada Judul untuk mendownloadnya)
1 Allah selalu menyaksikan perbuatan kita
2 Hakikat Haji
3 Bagaimana Menyikapi Bencana
4 Ujub ketika beramal
5 Tentang Identitas
6 Perlunya kita mengukuhkan keimanan dengan ilmu
7 Pentingnya menjaga Aqidah
8 Menggapai ketaqwaan di bulan Muharam
9 Hakikat Ruh
10 Bagaimana Menjadi Ahli Ibadah

DOWNLOAD MP3 TAUSHIYAH [CERAMAH]

Posted by Admin

Berikut ini adalah beberapa file audio berupa Taushiyah / Ceramah dari beberapa Ulama, Kyai, atau Habaib yang bisa anda download.

Kunjungi Halaman Web-nya KLIK DISINI!! atau http://luqman-firmansyah.blogspot.com/2010/03/download-audio-taushiyah-ceramah.html

Selamat Menikmati!!

=====================================================
TAUSHIYAH / CERAMAH
=====================================================

Kalam Salaf
-------------
- Taubat [Download]

- Tawassul [Download]

- Bertaubat [Download]

- Jangan merasa diri Baik [Download]

- Ketika Taat atau Bermaksiat pada Allah SWT [Download]

- Membaguskan Perbuatan [Download]

- Memilih Teman yang Baik [Download]

- Bersikap Tawadhu' [Download]

- Waspadailah Nafsumu [Download]

-------------------------------------------------------

CERAMAH BUYA YAHYA

(Klik Pada Judul untuk mendownloadnya)
1 Allah selalu menyaksikan perbuatan kita
2 Hakikat Haji
3 Bagaimana Menyikapi Bencana
4 Ujub ketika beramal
5 Tentang Identitas
6 Perlunya kita mengukuhkan keimanan dengan ilmu
7 Pentingnya menjaga Aqidah
8 Menggapai ketaqwaan di bulan Muharam
9 Hakikat Ruh
10 Bagaimana Menjadi Ahli Ibadah

Untuk Mendownload semua Video dibawah ini, disarankan anda menggunakan Software Internet Download Manager. Dengan menggunakan Software tersebut, anda bisa mendownload video-video dibawah ini dengan cara Klik di tengah video, lalu tunggu sampai Diatas video muncul tulisan "DOWNLOAD THIS VIDEO".

Selamat Menikmati!!


- EMPAT TIPE HATI [Bag. 1] Ceramah Habib Taufiq Assegaf



- EMPAT TIPE HATI [Bag. 2] Ceramah Habib Taufiq Assegaf


- DETIK-DETIK WAFATNYA RASULULLAH SAW [Bagian 1] Ceramah Habib Taufiq Assegaf



- DETIK-DETIK WAFATNYA RASULULLAH SAW [Bagian 2] Ceramah Habib Taufiq Assegaf



- DETIK-DETIK WAFATNYA RASULULLAH SAW [Bagian 3] Ceramah Habib Taufiq Assegaf



-AKHLAQ NABAWIYAH [Bagian 1] Ceramah Habib Taufiq Assegaf


-AKHLAQ NABAWIYAH [Bagian 2] Ceramah Habib Taufiq Assegaf


-AKHLAQ NABAWIYAH [Bagian 3] Ceramah Habib Taufiq Assegaf


-AKHLAQ NABAWIYAH [Bagian 4] Ceramah Habib Taufiq Assegaf

DOWNLOAD VIDEO HABIB TAUFIQ ASSEGAF PASURUAN

Posted by Admin

Untuk Mendownload semua Video dibawah ini, disarankan anda menggunakan Software Internet Download Manager. Dengan menggunakan Software tersebut, anda bisa mendownload video-video dibawah ini dengan cara Klik di tengah video, lalu tunggu sampai Diatas video muncul tulisan "DOWNLOAD THIS VIDEO".

Selamat Menikmati!!


- EMPAT TIPE HATI [Bag. 1] Ceramah Habib Taufiq Assegaf



- EMPAT TIPE HATI [Bag. 2] Ceramah Habib Taufiq Assegaf


- DETIK-DETIK WAFATNYA RASULULLAH SAW [Bagian 1] Ceramah Habib Taufiq Assegaf



- DETIK-DETIK WAFATNYA RASULULLAH SAW [Bagian 2] Ceramah Habib Taufiq Assegaf



- DETIK-DETIK WAFATNYA RASULULLAH SAW [Bagian 3] Ceramah Habib Taufiq Assegaf



-AKHLAQ NABAWIYAH [Bagian 1] Ceramah Habib Taufiq Assegaf


-AKHLAQ NABAWIYAH [Bagian 2] Ceramah Habib Taufiq Assegaf


-AKHLAQ NABAWIYAH [Bagian 3] Ceramah Habib Taufiq Assegaf


-AKHLAQ NABAWIYAH [Bagian 4] Ceramah Habib Taufiq Assegaf

http://luqman-firmansyah.blogspot.com/2010/03/e-book-ratib-al-haddad.html

Judul : RATIB AL-HADDAD

Pengarang : Al-Imam Abdullah bin Alawi Al-Haddad

Bahasa : Arab dan Indonesia

Editor : M. Luqman Firmansyah

Jumlah Halaman : 17 Halaman

Format E-book : PDF File

Harga : Rp. 0,-

Perekomendasi : Admin

E-book ini berisi wirid Ratib Al-Haddad. Ratib Al-Haddad ini mengambil nama sempena nama penyusunnya, iaitu Imam Abdullah bin Alawi Al-Haddad, seorang pembaharu Islam (mujaddid) yang terkenal. Daripada doa-doa dan zikir-zikir karangan beliau, Ratib Al-Haddad lah yang paling terkenal dan masyhur. Ratib yang bergelar Al-Ratib Al-Syahir (Ratib Yang Termasyhur) disusun berdasarkan inspirasi, pada malam Lailatul Qadar 27 Ramadhan 1071 Hijriyah (bersamaan 26 Mei 1661).

Ratib ini disusun bagi menunaikan permintaan salah seorang murid beliau, ‘Amir dari keluarga Bani Sa’d yang tinggal di sebuah kampung di Shibam, Hadhramaut. Tujuan ‘Amir membuat permintaan tersebut ialah bagi mengadakan suatu wirid dan zikir untuk amalan penduduk kampungnya agar mereka dapat mempertahan dan menyelamatkan diri daripada ajaran sesat yang sedang melanda Hadhramaut ketika itu.

Pertama kalinya Ratib ini dibaca ialah di kampung ‘Amir sendiri, iaitu di kota Shibam setelah mendapat izin dan ijazah daripada Al-Imam Abdullah Al-Haddad sendiri. Selepas itu Ratib ini dibaca di Masjid Al-Imam Al-Haddad di Al-Hawi, Tarim dalam tahun 1072 Hijriah bersamaan tahun 1661 Masehi. Pada kebiasaannya ratib ini dibaca berjamaah bersama doa dan nafalnya, setelah solat Isya’. Pada bulan Ramadhan ia dibaca sebelum solat Isya’ bagi mengelakkan kesempitan waktu untuk menunaikan solat Tarawih. Mengikut Imam Al-Haddad di kawasan-kawasan di mana Ratib al-Haddad ini diamalkan, dengan izin Allah kawasan-kawasan tersebut selamat dipertahankan daripada pengaruh sesat tersebut.

Apabila Imam Al-Haddad berangkat menunaikan ibadah Haji, Ratib Al-Haddad pun mula dibaca di Makkah dan Madinah. Sehingga hari ini Ratib berkenaan dibaca setiap malam di Bab al-Safa di Makkah dan Bab al-Rahmah di Madinah. Habib Ahmad bin Zain Al-Habsyi pernah menyatakan bahawa sesiapa yang membaca Ratib Al-Haddad dengan penuh keyakinan dan iman dengan terus membaca “ La ilaha illallah” hingga seratus kali (walaupun pada kebiasaannya dibaca lima puluh kali), ia mungkin dikurniakan dengan pengalaman yang di luar dugaannya.

Beberapa kebezaan boleh didapati di dalam beberapa cetakan ratib Haddad ini terutama selepas Fatihah yang terakhir. Beberapa doa ditambah oleh pembacanya. Al Marhum Al-Habib Ahmad Masyhur bin Taha Al-Haddad memberi ijazah untuk membaca Ratib ini dan menyarankannya dibaca pada masa–masa yang lain daripada yang tersebut di atas juga di masa keperluan dan kesulitan. Mudah-mudahan sesiapa yang membaca ratib ini diselamatkan Allah daripada bahaya dan kesusahan. Ameen.

Ketahuilah bahawa setiap ayat, doa, dan nama Allah yang disebutkan di dalam ratib ini telah dipetik daripada Al-Quran dan hadith Rasulullah S.A.W. Terjemahan yang dibuat di dalam ratib ini, adalah secara ringkas. Bilangan bacaan setiap doa dibuat sebanyak tiga kali, kerana ia adalah bilangan ganjil (witir). Ini ialah berdasarkan saranan Imam Al-Haddad sendiri. Beliau menyusun zikir-zikir yang pendek yang dibaca berulang kali, dan dengan itu memudahkan pembacanya. Zikir yang pendek ini, jika dibuat selalu secara istiqamah, adalah lebih baik daripada zikir panjang yang dibuat secara berkala atau cuai[1]. Ratib ini berbeza daripada ratib-ratib yang lain susunan Imam Al-Haddad kerana ratib Al-Haddad ini disusun untuk dibaca lazimnya oleh kumpulan atau jamaah.

Dalam E-book ini tersedia tulisan arab beserta terjemahan ke dalam bahasa indonesia.
E-book ini saya ambil dari sini.

Anda dapat mendownloadnya dengan cara meng-Klik tombol dibawah ini :


Semoga E-book ini bermanfaat untuk anda. Amiin.

E-book "Ratib Al-Haddad"

Posted by Admin

http://luqman-firmansyah.blogspot.com/2010/03/e-book-ratib-al-haddad.html

Judul : RATIB AL-HADDAD

Pengarang : Al-Imam Abdullah bin Alawi Al-Haddad

Bahasa : Arab dan Indonesia

Editor : M. Luqman Firmansyah

Jumlah Halaman : 17 Halaman

Format E-book : PDF File

Harga : Rp. 0,-

Perekomendasi : Admin

E-book ini berisi wirid Ratib Al-Haddad. Ratib Al-Haddad ini mengambil nama sempena nama penyusunnya, iaitu Imam Abdullah bin Alawi Al-Haddad, seorang pembaharu Islam (mujaddid) yang terkenal. Daripada doa-doa dan zikir-zikir karangan beliau, Ratib Al-Haddad lah yang paling terkenal dan masyhur. Ratib yang bergelar Al-Ratib Al-Syahir (Ratib Yang Termasyhur) disusun berdasarkan inspirasi, pada malam Lailatul Qadar 27 Ramadhan 1071 Hijriyah (bersamaan 26 Mei 1661).

Ratib ini disusun bagi menunaikan permintaan salah seorang murid beliau, ‘Amir dari keluarga Bani Sa’d yang tinggal di sebuah kampung di Shibam, Hadhramaut. Tujuan ‘Amir membuat permintaan tersebut ialah bagi mengadakan suatu wirid dan zikir untuk amalan penduduk kampungnya agar mereka dapat mempertahan dan menyelamatkan diri daripada ajaran sesat yang sedang melanda Hadhramaut ketika itu.

Pertama kalinya Ratib ini dibaca ialah di kampung ‘Amir sendiri, iaitu di kota Shibam setelah mendapat izin dan ijazah daripada Al-Imam Abdullah Al-Haddad sendiri. Selepas itu Ratib ini dibaca di Masjid Al-Imam Al-Haddad di Al-Hawi, Tarim dalam tahun 1072 Hijriah bersamaan tahun 1661 Masehi. Pada kebiasaannya ratib ini dibaca berjamaah bersama doa dan nafalnya, setelah solat Isya’. Pada bulan Ramadhan ia dibaca sebelum solat Isya’ bagi mengelakkan kesempitan waktu untuk menunaikan solat Tarawih. Mengikut Imam Al-Haddad di kawasan-kawasan di mana Ratib al-Haddad ini diamalkan, dengan izin Allah kawasan-kawasan tersebut selamat dipertahankan daripada pengaruh sesat tersebut.

Apabila Imam Al-Haddad berangkat menunaikan ibadah Haji, Ratib Al-Haddad pun mula dibaca di Makkah dan Madinah. Sehingga hari ini Ratib berkenaan dibaca setiap malam di Bab al-Safa di Makkah dan Bab al-Rahmah di Madinah. Habib Ahmad bin Zain Al-Habsyi pernah menyatakan bahawa sesiapa yang membaca Ratib Al-Haddad dengan penuh keyakinan dan iman dengan terus membaca “ La ilaha illallah” hingga seratus kali (walaupun pada kebiasaannya dibaca lima puluh kali), ia mungkin dikurniakan dengan pengalaman yang di luar dugaannya.

Beberapa kebezaan boleh didapati di dalam beberapa cetakan ratib Haddad ini terutama selepas Fatihah yang terakhir. Beberapa doa ditambah oleh pembacanya. Al Marhum Al-Habib Ahmad Masyhur bin Taha Al-Haddad memberi ijazah untuk membaca Ratib ini dan menyarankannya dibaca pada masa–masa yang lain daripada yang tersebut di atas juga di masa keperluan dan kesulitan. Mudah-mudahan sesiapa yang membaca ratib ini diselamatkan Allah daripada bahaya dan kesusahan. Ameen.

Ketahuilah bahawa setiap ayat, doa, dan nama Allah yang disebutkan di dalam ratib ini telah dipetik daripada Al-Quran dan hadith Rasulullah S.A.W. Terjemahan yang dibuat di dalam ratib ini, adalah secara ringkas. Bilangan bacaan setiap doa dibuat sebanyak tiga kali, kerana ia adalah bilangan ganjil (witir). Ini ialah berdasarkan saranan Imam Al-Haddad sendiri. Beliau menyusun zikir-zikir yang pendek yang dibaca berulang kali, dan dengan itu memudahkan pembacanya. Zikir yang pendek ini, jika dibuat selalu secara istiqamah, adalah lebih baik daripada zikir panjang yang dibuat secara berkala atau cuai[1]. Ratib ini berbeza daripada ratib-ratib yang lain susunan Imam Al-Haddad kerana ratib Al-Haddad ini disusun untuk dibaca lazimnya oleh kumpulan atau jamaah.

Dalam E-book ini tersedia tulisan arab beserta terjemahan ke dalam bahasa indonesia.
E-book ini saya ambil dari sini.

Anda dapat mendownloadnya dengan cara meng-Klik tombol dibawah ini :


Semoga E-book ini bermanfaat untuk anda. Amiin.

http://luqman-firmansyah.blogspot.com/2010/03/e-book-sejarah-ilmu-laduni.html

Judul : Sejarah Ilmu Laduni (Perjalanan Nabi Musa As mencari Nabi Khidir As)

Bahasa : Indonesia

Penulis : Kyai Muhammad Luthfi Ghozali (PP Al-Fithrah Gunungpati Semarang)

Jumlah Halaman : 56 Halaman

Format E-book : PDF File

Harga : Rp. 0,-

Perekomendasi : Admin



Ebook ini berisi tentang Sejarah Ilmu Laduni khususnya Perjalanan Nabi Musa As mencari Nabi Khidir As. Buku ini merupakan bagian dari isi buku yang berjudul ILMU LADUNI (Mencari Jati Diri Jilid 2).

Berikut Daftar isi yang terdapat dalam buku ini :

- Sekelumit Tentang Ilmu Laduni
- Bukan Hasil Sulapan
- Perjalanan Nabi Musa Mencari Nabi Khidir as
- Perjalanan Tahap Pertama
- Pencerahan Spiritual
- Perjalanan Tahap Kedua
- Perjalanan Tahap Ketiga
- Mengenali Potensi Hati
- Tiga Jebakan yang Mematikan
- Rahasia Di Balik Tiga Jebakan
- Kunci Pembuka Tabir Rahasia
- Dua Sifat yang Berbeda


DOWNLOAD E-BOOKNYA DENGAN MENG-KLIK TOMBOL DIBAWAH INI :


Jika anda kesulitan download, silahkan coba alternatif link lain disini.

Kunjungi juga Website Penerbit E-booknya di www.alfithrahgp.com


Semoga Ebook ini bermanfaat. Amiin.

E-book "Sejarah Ilmu Laduni"

Posted by Admin

http://luqman-firmansyah.blogspot.com/2010/03/e-book-sejarah-ilmu-laduni.html

Judul : Sejarah Ilmu Laduni (Perjalanan Nabi Musa As mencari Nabi Khidir As)

Bahasa : Indonesia

Penulis : Kyai Muhammad Luthfi Ghozali (PP Al-Fithrah Gunungpati Semarang)

Jumlah Halaman : 56 Halaman

Format E-book : PDF File

Harga : Rp. 0,-

Perekomendasi : Admin



Ebook ini berisi tentang Sejarah Ilmu Laduni khususnya Perjalanan Nabi Musa As mencari Nabi Khidir As. Buku ini merupakan bagian dari isi buku yang berjudul ILMU LADUNI (Mencari Jati Diri Jilid 2).

Berikut Daftar isi yang terdapat dalam buku ini :

- Sekelumit Tentang Ilmu Laduni
- Bukan Hasil Sulapan
- Perjalanan Nabi Musa Mencari Nabi Khidir as
- Perjalanan Tahap Pertama
- Pencerahan Spiritual
- Perjalanan Tahap Kedua
- Perjalanan Tahap Ketiga
- Mengenali Potensi Hati
- Tiga Jebakan yang Mematikan
- Rahasia Di Balik Tiga Jebakan
- Kunci Pembuka Tabir Rahasia
- Dua Sifat yang Berbeda


DOWNLOAD E-BOOKNYA DENGAN MENG-KLIK TOMBOL DIBAWAH INI :


Jika anda kesulitan download, silahkan coba alternatif link lain disini.

Kunjungi juga Website Penerbit E-booknya di www.alfithrahgp.com


Semoga Ebook ini bermanfaat. Amiin.

Latest Tweets

Visitor

Labels

Pages

Random Post

BUKU TAMU

Two col-left

Software

Followers

What they says

English French German Spain Russian Japanese Arabic Chinese Simplified
Copyright © 2013 Wong Tegal. WP Theme-junkie converted by BloggerTheme9
Blogger template. Proudly Powered by Blogger.
back to top